Terinspirasi dari demo hari ini...

Berdetak detik seiring rotasi,
bersamaan gerak revolusi..
memutar dalam cincin waktu,
semu...

gerak matahari dihiasi manusia,

begitupun lambaian sang rembulan..

semua bersujud meminta,

tanpa tahu kepastian..

hei kawan, jangan hanya meringkuk meminta!
tanpa usaha, semua adalah tiada!
keluh kesah mu hanya menjadi hiasan mimpi belaka!
lalu hilang ditelan angkara!

satu dunia satu perspektif,

dalam bingkai berita yang tak objektif..

lalu lihat, manusia yang semakin primitif,

diotaknya, tersisa keinginan yang impulsif.

Manusia itu memang dasarnya untuk tidak pernah bisa puas. Sudah punya satu, mau dua. Sudah punya banyak, mau semua. Sudah mencapai target, malah menambah kapasitas. Sudah memiliki segalanya, masih tega mengambil yang bukan hak nya, tapi giliran satu miliknya di ambil. Nangis darah sampai langit ketujuh protesnya. Manusia (termasuk kita) tidak pernah menyadari bahwa segala sesuatu itu harus di syukuri, bahkan hingga yang terkecil sekalipun.  

"Tidak percaya..?" "perlu contoh?"

 Oke, contohnya adalah syukuri bahwa ANDA MASIH HIDUP DAN BERNAFAS HARI INI.

Syukuri, nyawa yang tersimpan dalam raga masih melekat pada inangnya. syukuri anda masi bisa bernafas, melihat indahnya warna-warna dunia, merasakan semilir angin hembusan pintu surga dan neraka, mencium aroma-aroma bunga kesturi dan debu jalanan, serta mendengar aluan-alunan simfoni alam dan dentang besi mekanik. Itu semua adalah nikmat-Nya yang (mungkin) kita anggap remeh selama ini.

Menuntut hal yang bahkan otak anda tak mampu wujudkan tentu akan terdengar memalukan bukan..?

Untuk itu, teman dan sahabat, belajarlah untuk melihat sesatu dari sisi yang berbeda dari apa yang anda rasakan. Jika menginginkan hak menuntut, maka berusahalah terlebih dahulu. Dunia itu selalu adil, bagi orang yang tak pernah lelah berusaha. Maka nikmat-Nya yang mana lagi yang engkau dustakan wahai sahabat...?

- No offense, ini curahan hati salah satu penghuni MMT batch 2 GroupM
GroupM Interaction Indonesia