Saturday, May 19, 2012

Cara Menghitung Rating radio

Masih seputar radio nih teman-teman, kali ini kelas MMT Batch 2 GroupM kedatangan tamu langsung dari lembaga Nielsen untuk menjelaskan tentang bagaimana cara Nielsen menghitung rating pada media radio. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, cacingrating2 ingin memberikan sedikit apa yang telah didapatnya selama sesi tersebut.

Ternyata berbeda dengan TV yang diukur menggunakan people meter, radio di Indonesia masih diukur melalui sebuah catatan harian atau diary. Total responden yang dalam sekali penelitian berjumlah 8000 responden  yang tersebar di 9 kota besar dan respondennya pun selalu berubah.

Nielsen melakukan pemetaan terhadap daerah yang ingin dijadikan populasi penelitian, setelah itu mereka akan mendatangi orang-orang (diatas umur 10 tahun) dari satu rumah ke rumah lain untuk diberikan pengertian tentang bagaimana cara mengisi diary tersebut.

Nielsen pun harus menemui dan memberikan penjelasan secara langsung kepada si calon responden mereka, setelah diberikan penjelasan yang jelas bagaimana mengisi diary tersebut, responden pun juga dibekali sebuah stiker yang berisi nama-nama radio dengan salurannya dan sebuah stiker kosong apabila mereka tidak menemukan nama radio yang sedang mereka dengarkan pada stiker tersebut. selain itu, responden juga dibekali penggaris dan bolpen untuk memudahkan pengisian diary.
MMT Batch 2 GroupM
GroupM Interaction Indonesia

6 comments:

Anonymous said...

Lebih ribet ya caranya dibanding ngukur rating TV.. Pas Nielsen dtg ke kampus jg smpet ngasi penjelasan tp gak trlalu detail. Mgkn krn audiens ny jg gak trlalu antusias kali ya. Untung di sini dishare lagi :)

lidya said...

pengamatan terhadap responden dilakukan selama berapa lama?mksdnya jangka waktu pengisian diary tsb. Cuma opini yaa,menurut saya tidak ada metode yang akurat dalam pengukuran rating baik radio maupun tv karena objek pengukuran yg tidak pernah konstan sehingga sulit diamati

cacingrating2 said...

Responden mengisi diary selama seminggu. Dalam mengumpulkan 8000 responden dibutuhkan waktu selama 3 bulan, 2 bulan untuk prosesing data, 1 bulan untuk rilis.

Pada pengukuran TV, yang menjadi responden tidak berganti-ganti seperti radio. Metode pengukuran TV dan radio memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

Trima Kasih atas opini nya Lidya.. :)

ludhi_tabuti said...

9 kota besar yang jadi tujuan risetnya Nielsen itu mana aja ya?! terus alasannya kenapa 9 kota itu yang dpilih?!

cacingrating2 said...

9 kota tersebut ialah Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Banjarmasin, Semarang, Jogyakarta Denpasar, dan Palembang

Pada dasarnya, Nielsen masih mendapati kesulitan untuk menyebarkannya di seluruh ibu kota provinsi karena sistem yang masih digunakan belum dapat semudah penghitungan untuk TV.

cacingrating2 said...

ohya, trima kasih sudah berkunjung di blog cacingrating2.. :)

semoga pertanyaannya terjawab dan bagi yang ingin menambahkan jawabannya dipersilahkan meramaikan komentar... :)