Sunday, May 13, 2012

Industri Radio di Indonesia

Terkadang beberapa orang berpendapat sebagai generasi muda yang mengganggap diri mereka sebagai Y generation,  merasa sudah tidak lagi menggunakan media-media konvensional untuk menyampaikan pesan. Media konvensional ini pun semakin lama semakin ditinggalkan dan dianggap remeh. Dianggap tidak lagi memberikan dampak yang efektif untuk menyampaikan suatu pesan.

Kini cacingrating mencoba sharing tentang industri radio Indonesia yang sebenarnya masih relevan dan efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Sharing ini berasal dari sesi MMT batch 2 GroupM mengenai Radio Indonesia yang disampaikan oleh Mas Dudu Abdullah, Mas Teguh, dan Mas Syahril. Mengapa radio masih sangat relevan dn mempunyai dampak yang cukup besar seperti TV?


Radio hingga saat ini masih sangat relevan digunakan di Indonesia karena secara geografis negara Indonesia adalah kepulauan, dimana TV tidak dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia seluruhnya apalagi hingga ke pelosok. Beberapa daerah seperti Gorontalo dan Sumedang bahkan termasuk daerah blank spot untuk penyiaran TV.

Kelebihannya adalah dapat menjangkau daerah pelosok karena stasiun radio di Indonesia sendiri berjumlah 1.850 stasiun yang 50%nya tersebar di Jawa, 20% di Sumatra, dan 30% di pulau lain. Stasiun radio ini diantaranya adalah stasiun radio nasional dan lokal.

Tanpa disadari justru radio lokal yang tersebar inilah yang menjadikan radio sangat relevan untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu keunikan dari radio lokal disini pun terlihat, pendengar radio dan penyiarnya memiliki relationship yang kuat karena terdapat komunikasi personal antara keduanya. Selain itu, radio lokal lebih dekat dengan orang-orang yang berada di rural area karena biasanya di saat mereka melakukan siaran, mereka menggunakan bahasa atau dialek lokal yang lebih dimengerti ketimbang bahasa Indonesia itu sendiri.

Sekian dulu pembahasan singkat tentang radio dari cacingrating semoga membuka wawasan kita bersama dan jika ingin menambahkan atau memberikan saran, cacingrating sangat bersedia menerima.. :)
MMT Batch 2 GroupM
GroupM Interaction Indonesia

7 comments:

Anonymous said...

radio ternyata manfaatnya masih sangat besar di dunia permediaan

Bang-Kit said...

Radio adalah salah satu media penyambung lidah rakyat tertua di dunia. Meskipun perannya tersingkirkan, fungsinya tak tergantikan.

Untuk kegiatan promo yang sifatnya bergerilya, radio jadi alternatif utama sebelum media elektronik lain seperti televisi ataupun internet. Berdasarkan pengalaman saya bekerja di sebuah label musik, lagu-lagu hits beredar di radio terlebih dulu sebelum tersebar di media-media lain. Sejak dulu sampai sekarang, pemutaran sebuah lagu di radio masih jadi acuan bagi perkembangan tren musik di seluruh dunia.

Bahkan pengalaman saya sebagai tim kreatif, membuat program-program untuk radio itu menyenangkan. Karena memikirkan bagaimana pendengar bisa ikut berinteraksi kemudian setia untuk mengikuti program tersebut sangat menantang.

Di kota besar, bisnis media radio jadi teman dan hiburan alternatif di tengah hiruk-pikuknya.

Mengutip Bob Dylan, "The radio makes hideous sounds."

Demikian.

Regards,
@omkit

sukha said...

nice info!

Shienny said...

Waah.. Makasi mas kikit atas sharing infonya.. :)

lidya said...

wow baru tahu ternyata gorontalo dan sumedang itu blank spot penyiaran tv

yuGo said...

iya karena alasan bentuk geografis yang mencekung seperti mangkok :)

lidya said...

@mas yugo:memang kalo bentuk geografisnya mencekung kenapa ya?kenapa daerah cekung bisa menjadi blank spot penyiaran tv tapi tidak untuk radio?